Sapi adalah salah satu hewan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena memiliki daging yang halal untuk dimakan dan bisa untuk dibuat kurban ketika hari raya idhul adha oleh umat islam. Ternak sapi ini sedikit orang yang menjalankannya, jadi anda bisa menjalankan peternakan ini dengan untung yang sangat menggiurkan. Persaingannya yang lemah akan membuat keuntungan anda semakin berlimpah.
Kenapa orang tidak mau beternak sapi? Pertanyaan ini sering saya dengar dari beberapa orang, mungkin karena mencari pakan yang notabene rumput hijau dan dedaunan yang sulit mereka dapatkan. Tapi sekarang ada solusinya, anda tinggal menumpuk jerami dari bekas batang padi di sawah, anda bisa membeli jerami tersebut pada si pemilik sawah. Timbun jerami tersebut dan siramkan dengan ragi khusus untuk melunakkannya. Anda bisa menimbunnya dengan banyak sekaligus sebagai persediaan pakan. Untuk informasi lebih lengkap anda bisa mengetahuinya melalui http://ditjennak.pertanian.go.id/ yaitu situs milik direktorat jenderal peternakan.
Selain pakan, ada kendala lain yang membuat peternakan sapi ini tidak banyak diminati, yaitu lokasi peternakan. Lokasi anda harus mumpuni, katakanlah anda harus mempunyai lahan minimal berukuran 10 meter x 10 meter untuk memelihara 10 ekor sapi. Lokasi tersebut harus jauh dari permukiman penduduk, untuk menghidari bau yang tidak sedap. Jadi penduduk sekitar tidak akan komplain dengan lokasi peternakan anda.
Sekarang jika andaa mempunyai 10 ekor sapi dan membelinya ketika masih kecil dengan harga masing-masing Rp.6.000.000,- maka anda membutuhkan modal sebesar Rp.60.000.000,-. Untuk biaya kandang sendiri anda kalkulasi sendiri, karena jika saya mengkalkulasinya tentu harganya beda, karena harga bahan bangunan di tempat saya berbeda dengan tempat anda. Jadi katakanlah anda harus mempunyai minimal Rp.70.000.000,- untuk memelihara 10 ekor sapi beserta kandangnya.
Selain modal diatas anda harus menyiapkan persediaan pakannya. Anda bisa memberinya jerami yang sudah dicampur dengan ragi. Kita bisa membeli jerami tersebut dari bekas batang padi di sawah. Anda bisa menyewa mobil pickup untuk mengangkutnya ke lokasi dengan kandang ternak.
Memelihara sapi potong membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun, sehingga anda bisa memanen keuntungan setelah satu tahun. Jika anda bisa menjualnya dengan harga rata-rata Rp.12.000.000,- per ekor maka keuntungan anda adalah Rp.6.000.000,- per ekor secara kotor. Maka dalam setahun anda bisa meraup keuntungan kotor sebesar Rp.60.000.000,- dan ini sudah lumayan besar. Jika anda menghabiskan Rp.1.000.000,- untuk pakan sapi setiap ekornya maka untuk 10 ekor adalah Rp.10.000.000,- jadi keuntungan bersih anda adalah Rp.50.000.000,- per tahun.
Jika dikalkulasi dalam bulanan maka keuntungan yang bisa anda raup sekitar Rp.4.500.000,- per bulannya. Jumlah tersebut bukanlah hal yang sedikit. Itu hanya untuk 10 ekor sapi saja, bagaimana jika anda bisa memelihara lebih dari 10 ekor. Usaha ini memang sangat menggiurkan, namun anda harus telaten dan sabar. Mulailah dari kecil-kecilan terlebih dahulu jika anda memiliki modal yang pas-pasan. Sehingga jika terjadi kerugian tidak terlalu berisiko untuk anda.
Loud Farmer 